RAOLNEWSCOM- Pasca kejadian kelam 1 Oktober 2022 lalu di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan kematian, luka-luka sampai 300 supporter membawa duka cita yang dalam bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama dunia sepak bola Indonesia, bahkan Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengevaluasi dan mengaudit seluruh stadion sepakbola di Indonesia.

Ketua dewan Penasehat Forum Pencinta Sepakbola Indonesia Narendra Kiemas mengatakan, saya selaku pribadi mengucapkan belasungkawa bagi seluruh korban dan keluarga besar supporter Aremania, luka ini bukan hanya luka keluarga tetapi sudah menjadi luka bersama.

Dalam kesempatan ini Narendra mengingatkan kembali pernyataan Sekjen PDI-P untuk mengadakan kegiatan rembug nasional tentang dunia sepakbola Indonesia yang melibatkan seluruh insan sepakbola Indonesia, PSSI, Menpora, Panglima TNI, Kapolri untuk mencari solusi yang ideal demi kemajuan sepakbola Indonesia.

“Kami dari FPSI akan menjadi inisiator dalam hal rembug nasional dan akan melakukan pertandingan amal untuk keluarga korban Kanjuruhan, karena kami tidak ingin sepakbola Indonesia menjadi hancur dan sesama insan sepakbola Indonesia saling menyalahkan,” tambahnya.

Lain hal lagi Ketua Umum FPSI Ibnu Zakaria Saka mengatakan, masih saja ada pihak-pihak yang tidak menunjukkan rasa empati terhadap masa berkabung ini karena seorang Anies masih saja melakukan safari politik demi memuaskan nafsu politiknya, apakah mereka tidak merasakan perasaan keluarga Korban.

Ibnu selaku Ketum FPSI (Forum Pencinta Sepakbola Indonesia) sangat mengapresiasi kinerja Polisi yang telah menetapkan 6 orang sebagai tersangka dalam kejadian 1 Oktober 2022 di stadion Kanjuruhan.(rls)