RAOLNEWS.COM- Lampung sudah masuk kategori darurat kekerasan seksual
di dunia pendidikan.
Sehingga layak dilakukan hukum di kebiri bagi pelaku yang terbukti.
Hal itu dikatakan oleh Toni Fisher ketua Lembaga Pemerhati Hak Perempuan Dan anak ( LPHPA Kamis, 5 Oktober 2023.

” Saya menyatakan Lampung sudah masuk kategori darurat kekerasan seksual di dunia pendidikan Lampung.

Selanjutnya, kepada kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan Lampung Timur, juga harus menetapkan hukuman kebiri kepada pelaku,” ujar Toni Fisher.

Selain itu Tony meminta sangsi yang paling berat untuk pelaku seorang ASN agar dilakukan pemecatan

” Saya minta kepada Pemprov melalui dinas pendidikan, tidak hanya sanksi administratif bagi pelaku, tapi dikenakan sanksi yang lebih berat, yakni pemecatan.

Sangat disayangkan karena pelaku adalah orang yang seharusnya menjadi pendidik, pelindung anak, yang juga sudah dipercaya oleh orang tua nya sebagai pelindung anak nya di sekolah, akhir Toni.

Sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemprov Lampung akan memberikan sanksi kepada oknum guru
di Lampung Timur diduga berbuat asusila terhadap siswinya.

Sekretaris Disdikbud Pemprov Lampung Tommy Efra Handarta mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sanksi bagi oknum guru asal Lampung Timur terduga pelaku asusila tersebut.

“Akan kami berikan sanksi kepada oknum guru tersebut,” kata Sekretaris Disdikbud Pemprov Lampung Tommy Efra Handarta saat diwawancarai Wartawan. Senin (2/10/2023) di Bandar Lampung.

Tommy membenarkan jika pihaknya benar telah menerima aduan dari pimpinan SMA tempat oknum guru tersebut mengajar.

“Guru tersebut sudah diproses, tim inspektorat juga sudah turun melakukan pemeriksaan hingga pengambilan keterangannya,” kata Tommy.

Tommy menuturkan, dalam melakukan pengambilan sanksi itu tidak mudah.

“Karena khawatir merugikan salah satu pihak, tapi semua itu telah melalui rapat tim penilai kinerja (TPK),” ujarnya. (*)