Musa Ahmad Bela Perusahaan, Minta Polisi Tangkap Pelaku Pengerusakan Fasilitas Kebun Sawit

Sun, 20 Nov 2022 07:59:52am

RAOLNEWSCOM -Pengrusakan yang terjadi mengatakan sekelompok orang memaksakan kehendak dengan membakaran sejumlah fasilitas perusahaan perkebunan sawit PT Gunung Aji Jaya di Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu siang (17/11/2022).

Ternyata membuat geram Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, dia meminta agar hukum ditegakkan dan aparat bertindak terhadap provokator dan pelaku pengrusakan.

“Negara kita adalah negara hukum, aparat kepolisian harus menegakkan aturan secara tegas , mohon tindak tegas para provokator pengrusakan atas perisriwa yang telah terjadi,” ujar Bupati Musa Ahmad menanggapi peristiwa pembakaran fasilitas perusahaan yang dimuat

Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad
, Minggu (20/11/2022).

Dia balik bertanya kepada sekelompok orang yang diduga provokator kerusuhan apa dasar tuntutan permintaan penutupan kegiatan operasional perusahaan? Dijelaskan Musa, Hak Guna Usaha (HGU) PT Gunung Aji Jaya telah keluar tahun 2016 bahkan izin alih tanaman juga ada pada tahun yang sama, ujar Musa.

Adanya penilaian yang menyatakan pemerintah lamban, Bupati Musa Ahmad membantah, Ia mengatakan satu hari setelah muncul permasalahan pihaknya langsung menyikapi bersama pihak pihak terkait seperti Kapolres, Dandim, dan kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN),akhir Musa.

Seperti diketahui, Sabtu siang (17/11/2022), ratusan warga dari enam kampung membakar mobil, kantor, mess, dan sejumlah fasilitas PT Gunung Aji Jaya di Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah.

Menurut keterangan beberapa warga, mereka melampiaskan kemarahannya karena pemerintah dianggap lamban dalam menyelesaikan sengketa pertanahan mereka dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Sebagian warga mengatakan HGU perusahaan telah habis. Mereka heran izin nya adalah awalnya HGU perkebunan coklat, namun selanjutnya telah berubah menjadi lahan perkebunan sawit.

Anggota DPRD Lampung Tengah H. M. Hakki, SH membenarkan pengrusakkan itu, menurutnya adalah bentuk kekesalan warga kepada pemerintah yang dinilainya lamban dalam menyelesaikan sengketa lahan sawit dengan warga.

“Walau sudah dimediasi oleh Bupati, namun belum terlihat hasilnya. Jangan menganggap kami masyarakat disini bodoh semua pak “, tegas Hakki saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu malam (19/11/2022).

Musa menegaskan pemerintah agar segera menyelesaikan sengketa tanah tersebut dengan melibatkan tokoh adat, kepala kampung, camat, tokoh pemuda dan pihak terkait sehingga konflik tidak berkepanjangan dan berlarut larut.(tim)

News Feed

Sidang Penipuan 6,5 Miliar di PN CikarangTerdakwa Bimo Priambodo Ditunda

BEKASI, RAOLNEWSCOM — Sidang ke-tiga kasus penipuan dan pemalsuan yang diduga dilakukan oleh Setyawan Priyambodo alias Bimo harus ditunda oleh Hakim Ketua. Sebelumnya, majelis hakim telah membuka persidangan, Bimo juga…

Imbas Jokowi Lantik Alzier Gubernur, Rakyat Lampung Bakal ” Kelebah” Nikmati Uang Hampir 1 Triliun

Lampung, RAOLNEWS.COM- Alzier minta Jokowi melantik dirinya sebagai Gubernur Lampung dan anggaran Pemilihan Gubernur Lampung 2024 hampir sebesar 1 triliun atau senilai 763 miliar dapat digunakan untuk membangun infrastruktur di…

Rektor IBN Fauzi Buka Open Turnamen Catur

Pringsewu, RAOLNEWS.COM -Perguruan Tinggi Institut Bhakti Nusantara (IBN) Pringsewu-Lampung gelar Open Turnamen Catur Rektor IBN Cup Pringsewu ke-3 tahun 2024. Diikuti 156 peserta dengan menyediakan total hadiah Rp9 juta. Pertandingan…

Terpilih Secara Sah Dan Demokratis, Presiden Jokowi Wajib Menjamin Hak Konstitusi Alzier

LAMPUNG, RAOLNEWS.COM- Presiden Ir. Joko Widodo (Jokowi) diminta bersikap tegas dan harus bisa memastikan hak politik M.Alzier Dianis Thabranie sebagai Gubernur Lampung Terpilih yang hingga kini tak kunjung dilantik. Padahal…

Tokoh Agama Pringsewu Ngeluruk Partai Demokrat, Ambilkan Formulir Bupati Untuk Fauzi

RAOLNEWS.COM–Tokoh agama Kabupaten Pringsewu, mengambilkan formulir untuk DR.Fauzi dengan posisi bakal calon Bupati Pringsewu di Sekretariat DPD Partai Demokrat pringsewu, di Pekon Tambahrejo, Gadingrejo. Kedatangan tokoh agama terdiri delapan Ustadz…