RAOLNEWS COM — Perwira Polda Lampung, Hepi Hasasi mengungkapkan dirinya minta bantuan sekaligus menitipkan uang lewat Sekretaris PWNU Lampung Aryanto Munawar agar anaknya diterima di FK Unila.

Koordinator Kesiswaan SPN (sekolah pendidikan Negara ) Kemiling

Polda Lampung itu menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan suap Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila di PN Tanjungkarang, Kota Bandarlampung, Selasa (14/3/2023).

Dia membenarkan telah meminta saran kepada Aryanto agar anaknya diterima kuliah FK Unila lewat jalur mandiri. Dijelaskan Aryanto, ada kewajiban membayar Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) Unila senilai Rp250 juta.

Sekretaris PWNU Lampung menyarankan kepada Hepi untuk memberikan Rp500 juta kepada Karomani. Jelang pengumuman PMB Unila 2021, Karomani meminta bertemu dengannya di Ruang Rektor, Gedung Rektorat Unila.

Namun, pada saat pertemuan, hanya Aryanto saja yang masuk ke Ruang Rektor Unila, Hepi memilih menunggu di luar ruang. Terjadi negosiasi, Hepi menyanggupi setoran Rp400 juta sampai akhirnya ada tambahan Rp100 juta “infak” untuk pembangunan Lampung Nahdliyyin Center (LNC).

Mualimin membenarkan telah mengambil titipan uang Rp100 juta dari Hepi ke rumah Aryanto atas perintah Karomani pada 4 Juli 2021. Dia mengaku tidak tahu untuk apa buat Karomani itu.

Karomani membantah tidak pernah menyuruh Mualimin mengambil “infak” sebelum kelulusan.”Infak diambil setelah kelulusan,” katanya. (***)